google-site-verification: google69a94cdeb4b83c2f.html

May 27, 2008

PENGEMIS ORGANIZER

Sebenarnya tulisan ini pernah kutampilkan di situs pintunet, karena aku juga member di sana. Kalau kutampilkan ulang, republish, kupikir nggak pa-pa kan, tha's my writing gitu.... ;-)

Dalam dunia perekonomian ada istilah bisnis event organizer, sebuah usaha penyelenggaraan/pengadaan sebuah acara. Didalamnya bekumpul para kreatifitas yang selalu rajin mengeluarkan ide-ide dan hal-hal terbaru demi kemajuan usaha mereka. Nah, sewaktu seorang pengemis, begitu saya sebut karena dia meminta uang kepada saya di perempatan jalan lampu merah. Bukan hanya satu orang tapi ada beberapa orang pengemis dari berbagai macam usia, dari bayi yang masih digendong sampai seorang nenek bungkuk dengan berpegang tongkat kayu untuk menolongnya berjalan,…entah benar atau tidak keadaan mereka memang seperti itu…Wallahualam!


Sekali lagi saya stop di perempatan jalan lampu merah berikutnya. Pemandangan sama persis saya alami. Kali ini lebih sedikit tapi plus pengamen yang berpenampilan funk dengan rambut seperti topi bayi berbentuk bintang!


Rasanya, mungkin hidup tak adil buat mereka. Demi sedikit uang saja mereka harus memanggang tubuh mereka di bawah terik matahari. Kasihan…? Entahlah! Kadang muncul rasa kejengkelan saya terhadap keberadaan mereka. Bukan karena mereka meminta…cacat…mengemis…bukan!!! Tapi saya pernah melihat dengan kepala saya sendiri, keberadaan mereka seolah dijadikan lahan bisnis buat oknum tertentu. Mereka sengaja diturunkan dari mobil pick up dan motor di perempatan, di pasar dan tempat publik lainnya….untuk mengemis! Jadi para pengemis itu seolah karyawan buat sang oknum. Jadilah mereka bagian dari sebuah organizer…atau kalau mau lebih kasar lagi mungkin disebut mafia!


Sehingga terkadang juga muncul dalam pikiran saya, saya tidak mau memberi mereka uang….mereka sedang bekerja untuk orang lain, memperkaya sang oknum…..untuk apa? Saya juga bekerja, tapi tidak dengan cara meminta ataupun memanfaatkan kelemahan orang lain! Sang oknum tidak manusiawi! Seharusnya kalau memang ingin menolong mereka bukan dengan cara begitu khan…?


Saya lebih suka dan ikhlas apabila mereka, para pengemis itu meminta makan langsung kepada saya, pasti saya akan memberi mereka makanan daripada memberi mereka uang! :-z

No comments:

Post a Comment