google-site-verification: google69a94cdeb4b83c2f.html

Aug 21, 2008

Pergi Ke EXPO SYARIAH DAN FESTIVAL I di ISLAMIC CENTER SAMARINDA

Malam tadi setelah shalat Isya bareng kakak dan dua buntutku meluncurlah kami ke arena Expo Syariah Dan Festival I di Komplek Islamic Center Samarinda.

Kompleks Islamic Center merupakan kawasan baru yang menjadi point of interest di Samarinda dalam beberapa waktu ini. Penampilan gedung yang megah dengan 4 menara yang menjulang sangat tinggi itu malam tadi terasa berbeda kalau melihatnya pada siang hari. Pembangunan gedung dan kawasan sekitarnya masih dalam progress, namun area utama dan kawasan masjid nya sudah bisa berfungsi. Pun begitu kawasan halaman yang luas dan dipakai sebagai arena Expo dan Festival kali ini.


Expo dan Festival Syariah I ini berlangsung sejak kemarin, tanggal 19 Agustus 2008 sampai 29 Agustus nanti.


Pada area expo, biasalah banyak pengusaha muslim yang memperkenalkan produk dan jualan mereka. Menurutku, seharusnya pada arena promosi begini, dapet potongan harga ya...tapi kali ini tidak sama sekali. Menurutku masih sama dengan harga di pasaran normal biasa. Ini perlu masukan buat panitia penyelenggara dan pengusaha muslim yang terlibat didalamnya, sebagai arena promosi, seharusnya bisa lah masyarakat pengunjung dapat harga yang lebih familiar lagi dibandingkan di pasaran biasa.


Arena festival tepat berada di tengah dan depan mesjid utama, berupa tenda yang tentunya tidak permanent. Dan yang aneh menurutku, terdapat pohon-pohon hidup dan segar yang berada disamping podium berhiaskan lampu-lampu serri, lampu kecil yang berkerlap-kerlip. Terlihat indah dan menarik sih,...cuma seperti pohon natal yaa...??? Lho, koq...?


Sembari asyik mendengarkan sebuah diskusi yang tengah berlangsung, seputar sejarah dan perkembangan ekonomi berbasis syariah, kubiarkan kedua anakku bermain dengan beberapa anak lain yang berada di arena gapura Islamic Center yang lumayan luas. Saking asyiknya, ternyata my little girl....tersesat...! Dan aku kehilangan dia. Wooow, aku kelimpungan juga mencarinya di sekitar arena gapura yang terang benderang itu. Ufh, untunglah ketemu dan dia tak sempat pakai acara nangis-nangis gitu...Alhamdulillah...!


Menjelang pukul 10 malam, kusempatkan singgah ke konter pakaian dan pernak pernik muslim. Sebuah sajadah lembut berhasil ku nego dengan harga pasar pagi. Lumayan....






Aug 12, 2008

KACAU......

"Hidup terkadang memerlukan keberanian untuk mengungkapkan kebenaran. Namun tak semua orang bisa menerima kebenaran hati dengan leluasa. Tetapi hidup harus terus berlanjut......

*************************************************

Malam itu sunyi sekali. Tak seperti biasanya. Angin malam bertiup perlahan, menggoyangkan daun-daun pohon manggis.

Aku masih duduk di teras loteng bersama Kukun, nama panggilannya. Perawakannya sederhana. Tak jauh beda orang muda kebanyakan. Umurnya tiga bulan lagi, genap 31 tahun. Kali ini dia benar-benar merasa perlu datang ke rumahku. Kemarin dia menelepon dan janji mau datang.

“Tumben, Kun..?”

“Kamu juga tumben ada di rumah…”


Memang pertemananku dengannya sudah lama. Semenjak aku menikah empat tahun yang lalu, dia jarang datang ke rumah. Katanya sih sibuk! Memang dia ada lagi bisnis bikin poliklinik pengobatan. Belum lagi setiap hari dia kerja di kontraktor proyek.
“Yah, lumayanlah hasilnya. Kan nggak kerja ngantor, cuman tanam saham saja….” Begitu ungkapnya sewaktu ditanya tentang bisnisnya tersebut.


Kali ini, setelah sekian lama, mungkin hampir enam bulan, Kukun kembali datang dengan entah cerita apa yang ingin diutarakannya. Terdengar serius sewaktu pembicaraan di telepon kemarin.
Setelah bercerita tentang kabar dan pekerjaannya.
“Aku dah punya pacar, Fin…”
“Yaah..asyik dong…bawa dong kesini, dikenalkan ama ponakan…”

Kukun memandangku. Suaranya buatku terdengar ragu. Entah kenapa, aku merasa surprise juga akhirnya mendengar penuturannya kali ini. Semenjak dulu, Kukun tidak pernah punya pacar. Beberapa kali sewaktu aku masih pacaran dulu, Kukun kami kenalkan dengan cewek yang, mungkin saja, Kukun bisa tertarik! Tapi aneh juga, tak satupun yang meyangkut di hatinya. Lewat!


Tampang Kukun tak lah mengewakan. Beberapa temanku di kantor yang pernah melihat Kukun nongol di kantor, menanyakan tentang status kelajangannya. Itu pun tak ada yang pas di hatinya.

“Taulah Fin, aku belum pengen aja! Mungkin belum jodoh kaliii…” tanggapannya suatu kali.

Dihirupnya kopi susu yang disuguhkan isteriku.

“Tapi…aku ragu…”
“Nggak cantik…?” pancingku.
“Bukan itu…” Kepalanya menoleh ke belakang. Tak ada siapa-siapa. Isteriku sudah sibuk kembali untuk menidurkan anak-anaku di dalam kamar. Di tutupnya pintu.

“Jangan kaget ya Fin…”
“Hah…emangnya kenapa…?”
Kupandangi Kukun dengan serius kali ini.
“Baru kamu yang kuberitahu. Orang rumah belum ada yang tahu…”
“Oke…”
Kali ini dikeluarkannya sebatang rokok. Hah…???! Merokok? Seumur-umur baru kali ini kulihat Kukun merokok. Terlihat santai dan lihai sekali cara memegang batang rokoknya. Sebentar aku terbatuk karena terhisap asap rokoknya.

“Namanya Erik…” suaranya perlahan merendah ketika menyebut nama itu.
Aku tertegun sebentar. Aku yakin nama yang disebutnya itu nama gender laki-laki.
Kali ini Kukun diam saja. Tak ada lagi pembicaraan yang santai setelah itu. Aku sendiri bingung. Mau bicara apa.

“Oke…Kamu yakin itu..?”
Kukun tak menjawab. Matanya menerawang jauh ke kegelapan malam.
“Kun, itu keputusanmu. Rasanya memang sulit untuk mengakui pengingkaran hati yaa…”

***

Tiga bulan setelah pembicaraan malam itu.
Hape ku bernyanyi, tanda panggilan mnasuk. Dari Kukun.
“Fin, aku sama Erik mau ke Belanda, minggu depan…titip apa…?” Suara Kukun kali ini terdengar lebih yakin dan lebih meyenangkan. Syukurlah…

Erik yang memang warga Negara Belanda itu mengajaknya untuk ikut berlibur cuti kantor ke negerinya. Aku pernah melihat wajah bule itu sekali, mirip selebritis. Seandainyapun aku cewek pasti kukejar dia, tapi sayangnya dia pun….

Seminggu kemudian.
Hape ku berdering tanda ada pesan masuk.
Fin, aku diajak kawin di Belanda saat ini bagaimana pendapatmu…?

Aku menghembuskan nafasku dengan kuat. Tadi di kantorku ada teman yang ketahuan isterinya telah selingkuh dan terjadi adu mulut di dalam kantor. Seru. Memalukan. Tontonan gratis. Tapi tentulan itu masalah besar buat dia dan kantorku yang melarang habis karyawannya untuk selingkuh ataupun berpolygami. Ketahuan. Bakal ramai lagi besok. Dan kali ini. Kukun mau kawin…? Bagaimana caranya…? Huuuuh….



For my friend who always in lonely world....

Aug 7, 2008

parpol SELEBRITIS indonesia...?

Menjelang Pemilu tahun depan, akhir-akhir ini banyak sekali berita dengan tajuk artis dan selebritis yang ditawari untuk menjadi anggota parpol tertentu. Menarik! Selebriti terjun ke dunia politik! Modal mereka apa yaaa...?

Berkaca dari pengalaman teman-teman mereka yang terlebih dahulu, sebut saja, Adjie Massaid, Rano Karno, Dede Jusuf dan yang lainnya, yang sukses di jalur politik, akhirnya mereka yang baru pun dan sama sekali tak ada 'bau-baunya' dengan politik mulai dipinang dan tertarik terjun ke dunia 'carut marut' itu!


Dulu, kita mungkin masih ingat bagaimana sepak terjang Wanda Hamidah dengan PAN-nya atau Sophan Sophian yang sempat menghuni gedung DPR / MPR dengan membawa bendera PDI Perjuangan. Mereka terbilang sukses. Tak ada modal yang begitu cukup signifikan terkait politik ditilik dari latar belakang keartisan mereka. Tapi ada satu hal yang patut diperhitungan, mereka mempunyai penggemar yang patut dijadikan suatu massa parpol. Seperti halnya blogger senior yang sudah mumpuni dengan beribu link dan ribuan traffik ke blog mereka. Blogger seperti ini juga patut diperhitungkan lho untuk dipinang menjadi anggota parpol tertentu!

Oke, kembali ke selebritis nih!
Tercatat Marini Zumarnis, Wulan Guritno, Cahyono sang pelawak, Primus Yustisio dan masih banyak yang lainnya yang dipinang dan bersedia mencalonkan diri mereka menjadi anggota parpol tertentu!


Kalau boleh usil sedikit nih....modal ketenaran mereka boleh juga, tapi bagaimana dengan 'aksi politik' mereka...? Mereka hanya dijadikan 'gula-gula' dalam percaturan politik negeri 'seribu duka' ini. Bahkan ada parpol tertentu yang mengalokasikan caleg mereka sebanyak 25 % dari kalangan para selebritis ini. Hiks...! Kalau model begitu, sekalian saja para selebritis itu membuat PARPOL SELEBRITIS INDONESIA yaa...?


Percaya nggak dengan ucapan politik para ketua parpol yang begitu menyanjung dan meng-'amini' keterlibatan para selebritis ini...? Entahlah, rasanya ucapan politik tidak bisa dipegang! Lantas para selebritis itu juga, koq mereka mau ya...? Mungkin karena mereka kurang 'laku' lagi atau agar mereka punya 'modal' di hari pensiun mereka...? Entahlah!


Ada ucapan bijak dari seorang Sophan Sophian tentang alasannya hengkang dari parpolnya :
"...
perjuangan politik mereka tidak sesuai lagi dengan apa yang menjadi tujuan awal saya terlibat dalam parpol mereka. Jadi, yah lebih baik saya keluar saja...."

Aug 4, 2008

AKHIRNYA, LAKI-LAKI ITU MELAHIRKAN BAYI PEREMPUAN!




Dalam kehidupan kita, mengenal dua jenis gender yang ada : laki-laki dan perempuan. Lalu...? Pernah denger istilah transgender nggak...? Pernah ya...naah dalam postinganku di bulan April yang lalu tentang TRANSGENDER, LIFE CHOICE OR LINES? itu...ini dia kelanjutannya...(hmmm bikin ketawa juga jadinya...!)



Pantengi dah fhoto dia lagi hamil....





Ternyata Thomas Beatie, 34 tahun, laki-laki transgender itu sudah melahirkan bayinya , seorang bayi perempuan yang dilahirkan secara normal lagi! Ajaib...? Mungkin kalau merunut cerita mereka sebelumnya, nggak ajaib sih....yah, memang mereka mauya begitu!


Riwayat Thomas Beatie yang memang terlahir sebagai wanita tulen itu bahkan pernah menjadi finalis Miss Teen Hawaii USA lho, terbilang unik dan berani. Namun setelah tekadnya menjadi laki-laki dan menjalani serangkaian test dan operasi transgender, jadilah dia sebagai laki-laki dengan alat kelamin yang masih perempuan. Koq gitu...? Itulah Amerika....Negeri penjunjung hak-hak azasi manusia yang termakan ludahnya sendiri. hiks...!


Pendapatnya tentang kehamilan dan kelahiran yang mereka lakukan :

Memiliki anak tak terkait dengan jenis kelamin perempuan atau laki-laki, tetapi kebutuhan sebagai manusia. Karena suatu saat saya ingin memiliki anak, aya tak melakukan apapun terhadap organ reproduksi saya

Dan tanggal 29 Juni 2008 yang lalu bertempat di Rumah Sakit ST. Charles Medical Center, Bend, Oregon, USA, Thomas Beatie mendapatkan bayi perempuan mungil yang sehat.


Kalau menyoal kejadian seperti ini...rasanya, manusia seolah berusaha memberikan pembenaran apa pun terhadap apa yang ingin dicapai dan terpenting dapat memuaskan hak-hak azasi mereka. Hak azasi..? Lha, dia khan wanita sebenarnya, cuma...katanya dia...terperangkap dalam fisik laki-laki yang sebenarnya diinginkannya!


Ini yang aneh! Transgender yang memperjuangkan hak-haknya tapi sebenarnya dia tidak mau melakukan kewajibannya sebagai hak mendasarnya sebagai perempuan. Malah jadi suami! Suami...? Thomas Beatie ini sudah kawin dengan seorang wanita lesbian yang di vonis oleh dokter tidak bakalan bisa hamil sehubungan dengan penyakit yang dideritanya. Lantas koq bisa hamil...? Itulah kemajuan tekhnologi, inseminasi instan! Mau anaknya secakep Tom Cruise atau seseksi J-Lo...bisa! Atau sepinter Einstein...bisa! Atau sekonyol Jim Carrey..apalagi!


Huuuh...dunia yang tua ini semakin aneh saja nantinya yaa....

Fhoto source :ABCnews