google-site-verification: google69a94cdeb4b83c2f.html

Dec 7, 2009

KOMENTAR YANG MENYAKITKAN...

Kali ini aku terkejut dan merasa begitu nelangsa sekali saat membaca komentar yang masuk ke dalam kotak komentar di salah satu blog milikku. Kata-katanya singkat namun terasa pedas dan melukai perasaanku. Bukan berarti hatiku terlalu halus hingga mudah tersinggung...tapi sungguh....komentar itu ditulis tanpa memperdulikan betapa kecewa dan terlukanya hati orang yang membacanya.


Komentar itu seolah menuduh aku adalah pencemar nama baik. Padahal, sedikitpun tak pernah terlintas dalam pikiranku sampai sejauh itu. Blog, merupakan sarana yang smart untuk menuangkan pikiran, ide, pendapat dan kemampuan yang kumiliki. Kendatipun kemampuan itu tak pantas untuk dinikmati orang yang "merasa" mempunyai kemampuan yang lebih. Dan yang paling  mengesalkan lagi dia tak menyebutkan identitas dirinya alias anonymus. Ufh, begitu 'pengecut' nya kah orang tersebut untuk menunjukkan dirinya. seandainya saja dia mau menyebutkan nama dirinya dan syukur-syukur kalau ada link  blog ataupun situs /forum tempatnya ber'cuap-cuap' tentulah dengan segala tangan terbuka dan hati yang positive thinking, aku akan mengajukan somasi personal dan mengadakan diskusi untuk kebaikan diriku. Tapi nyatanya, dia seperti hantu. Hanya memberikan muntahan dan caci maki setelah itu berlalu.....

2 comments:

  1. Anggap saja itu sebagai bunga-bunga selama ngeblog mas. Saya juga pernah dapet komentar kasar yang sampe menyebutkan salah satu binatang, cuma gara-gara saya mengulas penampilan salah satu kontestan jagoannya yang saya nilai tampil buruk dalam acara The Master di RCTI..hihihi.

    Itu orang nggak bisa menilai tata bahasa kayaknya. Padahal review yang saya tulis cukup sopan. Bahkan cukup halus.

    ReplyDelete
  2. sabar saja mas...
    saya rasa orang seperti ga perlu dipikirkan, karena sudah jelas-jelas dia orang yang sangat tidak bertanggung jawab.. jadi akan sangat merugi klo kita berlarut-larut memikirkannya.. karena memang sebenarnyakan dia ga sepenting itu untuk ada dipikiran kita... bukan begitu?

    ReplyDelete