BONUS 150 JUTA DI PON XVII KATIM

Akhirnya JATIM (Emas: 139, Perak:113, Perunggu:111) berhasil menjadi jawara PON XVII Kaltim. Sebagai runner up DKI JAKARTA(Emas: 119, Perak: 117, Perunggu: 122) dan sang tuan takur...he...he...he..soalnya katanya kaya sih...KALIMANTAN TIMUR(Emas; 116, Perak: 111, Perunggu: 114) nggak nyangka bisa bertengger di nomer tiga! Selamat...selamat...Untuk hasil selengkapnya dapat di lihat di situs PON XVII KALTIM

Awalnya sang tuan rumah cuma ditargetkan 5 besar saja lho! Ternyata hasilnya luar biasa juga. Meskipun banyak kritikan dan selentingan yang 'tak nyaman' didengar sang tuan rumah karena kemampuannya untuk 'menyedot' atlit luar kaltim dan membela kaltim. But, it's okey! Semua usaha semacam itu selalu menimbulkan pro kontra!


Pada PON XVI yang lalu di Palembang, Kaltim cukup puas duduk di ranking 9 besar perolehan medali. Dengan hasil yang dicapai sekarang, mudahan saja Kaltim bisa mempertahankannya untuk PON selanjutnya.

Iming-iming hadiah Rp. 150 juta buat atlit peraih medali emas memang menjadi sasaran yang dituju oleh para atlit professional. Lha, atlit khan juga manusia, perlu makan de el el...dan iming-iming yang nyata ini akan memicu mereka untuk membela pada sang pemberi bonus tersebut. Wajar tho...? Tapi sayang juga, banyak yang protes! Terutama beberapa daerah yang atlitnya 'kesedot'. Kalau mereka ingin atlit tetap berada di bawah bendera mereka...berikan mereka bonus atau insentif yang memuaskan para pembela 'kebesaran nama' tersebut. Fair nggak...?!

Dana Rp. 50 milyar yang disiapkan oleh Pemerintah Kaltim untuk membayar bonus tersebut ternyata kurang Rp. 5 milyar lagi karena banyaknya medali emas yang di peroleh Kaltim. Nah, lho...? Nyari dimana lagi nih...?

Terlepas dari itu semua...semuanya lega. Perhelatan besar ini sudah usai. Hasilnya....tinggal berlega hati untuk menikmatinya! Bukankan dalam setiap pertandingan ada yang kalah dan menang...? PON membuat kita menjadi akrab dengan daerah lainnya meskipun aku tidak terlibat langsung di dalamnya.