Dalam setahun terakhir ini trend adanya Pasar Malam, begitu masyarakat menyebutnya, yang hadir dalam wilayah lingkungan pemikiman yang padat penduduknya menjadi meningkat. Dalam satu wilayah kelurahan saja bisa hampir terdapat setiap malam Pasar Malam diadakan pada beberapa lokasi yang berbeda. Taoi sayangnya, Pemerintah Kota Samarinda nampaknya sampai sekarang pun belum ada ikut berpartisipasi dalam hal pengaturannya yang lebih tertib. Karena saya masih saja melihat adanya kesemrawutan, para pengguna jalan raya yang terganggu dengan pasar yang melimpah sampai ke jalan raya....
Pemandangan semrawut bukan hanya berasal dari para penjualnya yang melimpah tetapi juga di perparah oleh menjamurnya para juru parkir dadakan yang men-cap kekuasan terhadap wilayah 'kekuasan' mereka. Di satu sisi mmungkin para pengunjung pasar malam tertolong dengan adanya para jukir ini....namun bila lebih jauh lagi kita menyimaknya, tentunya hal ini dapat semakin memperparah kondisi keamanan untuk wilayah pemukiman sekitarnya. Seringkali saya mendengar dan membaca adanya perkelahian para jukir karena berebut wilayah 'kekuasaan' mereka.
Pemerintah Kota, seandainya mau terlibat serius dengan pengelola Pasar Malam, tentunya hal ini dapat menjadi lumbung penyumbang APBD Pemkot. Selain juga tentuny terjadinya peningkatan perekonomian kerakyatan yang simperl dan berdayaguna, karena dari masyarakat terbawah sekalipun dapat berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Malam ini.
No comments:
Post a Comment